Labels

Buku (1) cerita (11) muhasabah (4) puisi (4) sahabat (2) Semangat (4) Silat (1)

Jumat, 02 Juli 2010

Ibu dan Anaknya

Alkisah, ada seorang anak yang sangat hiperaktif, dia gag pernah bisa duduk diam, selalu bertanya, suka loncat-loncat, suka nyanyi-nyanyi, intinya dia adalah anak yang tidak bisa diam. Dan selalu ceria

Anak ini bisa dikatakan disayang oleh ibunya, sampai-sampai apapun yang ingin dilakukan si anak ibunya mamperbolehkannya. Semua keputusan diserahkan ke si anak, dia mau pergi kemana, sama siapa, ngapain, semuanya terserah si anak. Ibunya percaya bahwa anaknya ini, meskipun hiperaktif dan ga bisa diem, cerewet dan manja, dia tidak akan melakukan hal-hal buruk.

Semua kebutuhan si anak dipenuhi, meskipun seadanya. Karena ibunya tahu bahwa si anak suka sekali pergi-pergi, suka sekali menulis dan membaca, dan suka sekali berteman. Alat transportasi dan komunikasinya dilengkapi, uang saku dan bensin dipenuhi. Ibunya tahu bahwa si anak suka belajar dan menginap dirumah teman-temannya untuk diskusi, anaknya tidak akan pernah mengikuti kegiatan yang bersifat hura-hura dan tidak berguna. Oleh karena itu dia tidak pernah dilarang pergi kemanapun yang ia suka, berteman dengan siapapun, dan melakukan kegiatan apapun yang anaknya mau.

Anak ini memang hiperaktif, berenergi, dan periang, tetapi dia juga kadang pemalas, terlebih urusan beres-beres. Ibu si anak sering memarahinya karena sifatnya yang satu ini. ibunya berharap, meskipun anaknya ini sibuk sempatkanlah untuk membereskan barang-barang pribadinya dengan cekatan. Ibunya ini sangat gemas kepada anaknya kalau sudah menyangkut pekerjaan rumah, ibunya menanggap si anak ini lelet dan tidak cekatan. Oke anaknya memang rajin belajar, tetapi bukunya sering sekali tidak dibereskan setelah belajar. Anaknya ini juga sering sekali meletakkan baju kotor dengan baju bersih. Oleh sebab itu ibunya kesal. sebagai ibu, ia ingin anaknya rapih dalam urusan rumah juga, tidak hanya di sekolah atau di linkungan pergaulannya,

Sebenarnya, si anak juga mengerti, dia mencuci baju sendiri, menyentrikanya, membereskan bukunya, dan melakukan itu semua sendiri. Hanya saja, ibunya merasa pekerjaan yang dilakukan anaknya ini tidak efektif dan efisien. Si anak hanya melakukan semua pekerjaan jika semuanya sudah berantakan dan bertumpuk-tumpuk, sedangkan si ibu ingin semuanya selalu tampak rapi setiap hari. Si anak selalu pulang malam, sampai di rumah capek, jadi kadang lupa (red: malas) untuk berbenah setiap pulang, jadi berbenah itu dilakukan di hari libur saja. Si ibu gag mau seperti itu, walhasil selalu diomelilah si anak. Hmm hmm

Si anak tau kalau ibunya marah-marah demi kebaikkan si anak. Jadi kalau ibunya marah ya diiyain aja, ga pernah dibantah.. ^^ klo dihukum ya turutin aja nanti juga baik lagi.. ^^ mau apalagi memang tabiat anak dan ibu ini sangat berbeda.. jadi walaupun si anak kesel gondok sebel tetap aja sayaaaaaaangggg sama ibunya.. indahnya hubungan ini..

Intinya Si Anak CINTA sama Ibunya..

Semoga anaknya sadar dan ga bandel lagi.. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger